Engkau berwibawa karena merunduk, engkau hebat karena sederhana, engkau tenar karena diam, dalam pakaian taqwamu engkau begitu bersahaja, auramu memancar dalam akhlaq yg terjaga oleh keimanan mu, memberi kharisma dan cahaya yg menyejukkan setiap mata yg memandang. Subhanallah, engkau adalah Bidadara dunia-Nya,
Muslim Sholeh . . .
kamu kah itu akhii. . .??
Taman mimpiku taman langitku
Kamis, 02 Agustus 2012
Sabtu, 28 Juli 2012
"SEBUAH PENANTIANKU"
Entah angin apa yang
membuai hari ini, membuatku begitu berani mencoretkan sesuatu untuk dirimu yang
tidak pernah aku kenali..
Aku sebenarnya tidak pernah berniat untuk memperkenalkan diriku kepada siapapun..
Apalagi mencurahkan sesuatu yang hanya aku khususkan buatmu sebelum tiba masanya.
Kehadiran seorang lelaki yang menuntut sesuatu yang kujaga rapi selama ini semata-mata buatmu, itulah hati dan cintaku, membuatku tersadar dari lenaku yang panjang..
Mama telah mendidikku semenjak kecil agar menjaga maruah dan mahkota diriku karena Allah telah menetapkannya untukmu suatu hari nanti..
Kata Mama, tanggung jawab mama dan bapa terhadap anak perempuan ialah menjaga dan mendidiknya sehingga seorang lelaki mengambil-alih tanggungjawab itu dari mereka..
Jadi, kau telah wujud dalam diriku sejak dulu..
Aku palingkan wajahku dari lelaki yang asyik
memperhatikan diriku atau coba merayuku..Aku sebenarnya tidak pernah berniat untuk memperkenalkan diriku kepada siapapun..
Apalagi mencurahkan sesuatu yang hanya aku khususkan buatmu sebelum tiba masanya.
Kehadiran seorang lelaki yang menuntut sesuatu yang kujaga rapi selama ini semata-mata buatmu, itulah hati dan cintaku, membuatku tersadar dari lenaku yang panjang..
Mama telah mendidikku semenjak kecil agar menjaga maruah dan mahkota diriku karena Allah telah menetapkannya untukmu suatu hari nanti..
Kata Mama, tanggung jawab mama dan bapa terhadap anak perempuan ialah menjaga dan mendidiknya sehingga seorang lelaki mengambil-alih tanggungjawab itu dari mereka..
Jadi, kau telah wujud dalam diriku sejak dulu..
Aku sedaya mungkin melarikan pandanganku dari lelaki ajnabi (asing) karena Sayyidah Aisyah r.a pernah berpesan, “Sebaik-baik wanita ialah yang tidak memandang dan tidak dipandang oleh lelaki.” Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki..
Biarlah aku hanya cantik di matamu..
Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang..
Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang bisa dimiliki sesuka hati.. Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan..
Bagaimana akan kujawab di hadapan ALLAH kelak andai ditanya ?? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi ?? Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku..
Aku harus memperbaiki dan menghias pribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah..
Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?
Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi..
Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu..
Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain..
Engkau berhak mendapat kasih yang tulen..
Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin berkenalan denganku..
Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa...
Aku merasa seolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan ?? Aku beristigfar memohon ampunan-Nya...
Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan..
Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu.. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku.. Di mana saja aku berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu.. Aku tahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu... Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku kelak...
Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana...
Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu..
Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang mampu mendebarkan hati juataan gadis untuk membuat aku terpikat...
Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu...
Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu...
Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan...
Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak...
Permintaanku tidak banyak...
Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi..
Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu...
Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu..
Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri... Itu impianku...
Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku...
Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya...
Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa....
Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga ..
Aamiin Allahuma Aamiin
Senin, 25 Juni 2012
Satu Titik
Di sana ada cita dan tujuan yang membuatmu jauh ke depan dikala malam begitu pekat dan mata sebaiknya dipejam saja cintamu masih lincah melesat jauh melampaui ruang dan masa lalu disepertiga malam terakhirnya engkau terjaga sadar dan memilih menyalakan lampu melanjutkan mimpi inndah yang belum selesai dengan cita yang besar tinggi dan bening dan cinta yang selalu mendengarkan suara hati teruslah melanglang dijalan ini menebar kebajikan menghentikan kebiadaban menyeru pada iman walau duri merantaskan kaki walau kerikil mencacah telapak sampai engkau lelah sampai engkau payah sampai keringat dan darah tumpah tetapi yakinlah selalu tersenyum dijalan cinta para pejuang.
Bukan Puisi
Sempat ku mengeluh akan seperempat masa laluku yang suram bercahaya, namun seperti memudar putih, namun banyak noda mulus dari kejauhan, namun kasar dari jarak dekat. Ku kira hatiku tak sanggup menerima rasa sakit itu ku kira pikiranku tak bisa lepas dari bayang-bayang pilu. Namun, seketika kekuatan-Nya merasuki tubuhku membangkitkan semangatku yang terjatuh menenangkan hatiku yang gelisah dan mengobati lukaku yang selalu akan membekas. Allah menegurku dari kesalahan mengingatkanku dari kekeliruan dan meluruskan jalanku dari kesesatan. Tak sepantasnyalah aku mengeluh di tengah-tengah pertolongan-Nya yang sangat dekat. Kini.. Aku tak peduli seolah tak kenal aku tersenyum seolah tak pernah tertusuk duri aku bahagia seolah temukan jarum dalam tumpukan jerami. Alhamdulillaahirabbil’aalamiin.. Ku syukuri masa laluku dan Bismillaahirrahmaanirrahiim.. Ku awali lembaran kisahku mengukir masa depan yang lebih cerah.
BIARKAN YANG BERLALU
Orang yang selalu mengenang
masa lalu, kemudian bersedih atas kegagalan di dalamnya merupakan tindakan
bodoh dan gila. Itu sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan
mengubur masa depan yang belum terjadi.
Bagi orang yang berfikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah
dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam ruangan
penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam penjara pengacuhan selamanya.
Atau diletakkan didalam ruangan gelap yang tak terhembus cahaya. Yang demikian,
karena masa lalu telah berlalu dan habis. Kesedihan tak akan mampu
mengembalikannya lagi, keresahan tak akan sanggup memperbaikinya kembali,
kegundahan tidak akan mampu merubahnya menjadi terang, dan kegalauan tidak akan
menghidupannya kembali, karena ia memang sudah tidak ada.
Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau dibawah paying gelap masa
silam. Selamatkan diri kita dari bayangan masa lalu ! Apakah kita ingin
mengembalikan air sungai ke hulu, matahari ke tempatnya terbit, seorok bayi ke
perut ibunya, dan air mata ked lam kelopak mata ? Ingatlah, keterikatan kita
dengan masa lalu, keresahan kita atas apa yang telah terjadi padanya,
keterbakaran emosi jiwa kita oleh api panasnya, dan kedekatan jiwa kita pada
pintunya adalah kondisi yang sangat haif, ironis, memprihatinkan dan sekaligus
menakutkan.
Membaca kembali lembaran masa lalu hanya akan memupuskan masa depan,
mengendurkan semangat, dan menyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Dalam
Al-Quran, setiap kali usai menerangkan kondisi suatu kaum adan apa saja yang
telah mereka lakukan , Allah selalu mengatakan : “ Itu adalah umat yang lalu”.
Begitulah, ketika suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tak ada
gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.
Orang yang berusaha kembali ke masa lalu, adalah tak ubahnya orang yang
menumbuk tepung atau orang yang menggergaji serbuk kayu.
Nenek moyang kita dahulu selalu mengingatkan orang yang meratapi masa lalunya
demikian : “ janganlah engkau mengeluarkan mayat-mayat itu dari kuburnya.” Dan
konon kata orang yang mengerti bahasa binatang, sekawanan binatang sering
bertanya kepada seekor keledai begini “mengapa engakau tidak menarik gerobak? “
aku benci khayalan ! “ jawab keledai.
Adalah bencana besar, manakala kita rela mengabaikan masa depan dan justru
hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu sama halnya dengan kita mengabaikan
istana-istana yang indah dengan sibuk meratapi puing-puing yang telah lapuk.
Padahal, betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua
hal yang telah berlalu niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab, yang
demikian itu sudah mustahil pada asalnya.
Orang yang berfikiran jernih tidak akan pernah melihat dan sedikitpun menoleh
ke belakang. Pasalnya, angin akan selalu berhembus ke depan , air akan mengalir
ke depan, setiap kafilah akan berjalan ke depan da segala sesuatu bergerak maju
ke depan. Maka itu, janganlah pernah melawan sunah kehidupan.
Love the Ending
I will forget you,
the one who left me. I thought you were the best. i do this because u'd never
leave me if you were really my best. Well sometimes you would never realize how
much someone really mean to you till that someone leaves you, and you will be missing
that someone so much then…
Jumat, 10 Februari 2012
FUN WITH ITB FAIR ' 2012
BANDUNG, itb.ac.id - Sekitar 2000 orang dari berbagai kalangan memadati Gedung Sasana Budaya Ganesha untuk mengikuti talkshow Gema Inspirasi yang menjadi rangkaian acara ITB Fair 2012 pada Sabtu (04/02/12). Talkshow yang mengusung tema "Kebermanfaatan untuk Indonesia dalam Pengembangan Karya dengan Semangat Kewirausahaan" ini dibagi ke dalam 3 sesi, salah satunya creativepreneurship.
Bertajuk utama "Entrepreneurship untuk Indonesia", talkshow ini dimaksudkan untuk memotivasi masyarakat Indonesia agar memulai wirausaha-wirausaha inovatif secara kreatif untuk kebermanfaatan mereka sendiri. Berbagai pengusaha dengan beragam latar belakang berbasis industri kreatif dihadirkan untuk mengisi acara ini, diantaranya Ketua Bandung Creative City Forum Ridwan Kamil, Maestro Seni dan Budaya Sujiwo Tejo, produser film-film negeri terkenal Bakhtiar Rahman, dan pembicara-pembicara inspiratif lainnya. Para pembicara ini dinilai telah memberikan kontribusi dan inovasi karyanya untuk masyarakat.
Hadirkan Pula Ernest Prakasa dan Raditya Dika
Selain pengusaha-pengusaha besar, Ernest Prakasa dan Raditya Dika dihadirkan pula sebagai pembicara. Ernest sebagai co-founder Stand Up Comedy Indonesia membuka sesi ini dengan melakukan stand up comedy, yang langsung disambut dengan tawa riuh penonton.
Masing-masing pembicara berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka secara bergantian dalamtalkshow yang dipandu oleh Andara Rainy Ayudini (Putri Pariwisata Indonesia 2009). Antusiasme para peserta semakin terlihat dari sambutan riuh ketika Raditya Dika, penulis yang buku-bukunya selalu menjadi bestseller mulai bercerita dan berbagi pengalamannya.
Raditya bercerita ketika tulisannya berkali-kali ditolak banyak penerbit. Ia berpesan agar kita jangan mudah menyerah dalam memperjuangkan passion dan karakter kita. "Kita tidak perlu menjadi lebih baik dari orang lain, kita hanya harus berani menjadi berbeda secara kreatif," ujarnya. Raditya menceritakan pula perjuangannya dari nol, sampai akhirnya berhasil membuka perusahaan penerbitan sendiri.
Pernyataan Raditya mengenai memperjuangkan passion dan karakter didukung oleh Bakhtiar Rahman. Beliau bercerita saat ia mengalami defisit sampai bermilyar-milyar rupiah saat memproduksi salah satu filmnya. Meskipun begitu, ia tetap percaya diri dan memperjuangkan semangatnya dalam perfilman, hingga akhirnya filmnya menjadi salah satu film tersukses di Indonesia.
Ridwan Kamil pun menegaskan pernyataan Bakhtiar Rahman, dan menambahkan agar kita jangan takut melakukan perubahan-perubahan yang kreatif untuk berwira usaha. "Kolaborasi kreatif adalah kunci menuju perubahan, dan masa depan adalah milik para pengusaha-pengusaha kreatif," pesannya.
Masing-masing pembicara berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka secara bergantian dalamtalkshow yang dipandu oleh Andara Rainy Ayudini (Putri Pariwisata Indonesia 2009). Antusiasme para peserta semakin terlihat dari sambutan riuh ketika Raditya Dika, penulis yang buku-bukunya selalu menjadi bestseller mulai bercerita dan berbagi pengalamannya.
Raditya bercerita ketika tulisannya berkali-kali ditolak banyak penerbit. Ia berpesan agar kita jangan mudah menyerah dalam memperjuangkan passion dan karakter kita. "Kita tidak perlu menjadi lebih baik dari orang lain, kita hanya harus berani menjadi berbeda secara kreatif," ujarnya. Raditya menceritakan pula perjuangannya dari nol, sampai akhirnya berhasil membuka perusahaan penerbitan sendiri.
Pernyataan Raditya mengenai memperjuangkan passion dan karakter didukung oleh Bakhtiar Rahman. Beliau bercerita saat ia mengalami defisit sampai bermilyar-milyar rupiah saat memproduksi salah satu filmnya. Meskipun begitu, ia tetap percaya diri dan memperjuangkan semangatnya dalam perfilman, hingga akhirnya filmnya menjadi salah satu film tersukses di Indonesia.
Ridwan Kamil pun menegaskan pernyataan Bakhtiar Rahman, dan menambahkan agar kita jangan takut melakukan perubahan-perubahan yang kreatif untuk berwira usaha. "Kolaborasi kreatif adalah kunci menuju perubahan, dan masa depan adalah milik para pengusaha-pengusaha kreatif," pesannya.
Talkshow ditutup dengan penampilan Sujiwo Tejo yang menghibur peserta melalui permainan pianonya. Di samping itu, Sujiwo Tejo menegaskan kembali bahwa kita harus hidup dari apa yang kita senangi, maka kita dapat menyenangi hidup kita.
"Talkshow kali ini sungguh lengkap. Kita dapat melihat entrepreneurship dari berbagai sudut pandang yang jarang ditinjau, tidak hanya menyinggung bagaimana menghasilkan profit. Baru kali ini saya mengikuti talkshow yang memandang wirausaha dari sudut pandang kreatif," komentar M. Alifa Farhan, pemeganglicense TEDx ITB dan pemenang Nutrifood Leadership Award 2011.
"Talkshow kali ini sungguh lengkap. Kita dapat melihat entrepreneurship dari berbagai sudut pandang yang jarang ditinjau, tidak hanya menyinggung bagaimana menghasilkan profit. Baru kali ini saya mengikuti talkshow yang memandang wirausaha dari sudut pandang kreatif," komentar M. Alifa Farhan, pemeganglicense TEDx ITB dan pemenang Nutrifood Leadership Award 2011.
Langganan:
Postingan (Atom)