Senin, 25 Juni 2012

Bukan Puisi



Sempat ku mengeluh akan seperempat masa laluku yang suram bercahaya, namun seperti memudar putih, namun banyak noda mulus dari kejauhan, namun kasar dari jarak dekat. Ku kira hatiku tak sanggup menerima rasa sakit itu ku kira pikiranku tak bisa lepas dari bayang-bayang pilu. Namun, seketika kekuatan-Nya merasuki tubuhku membangkitkan semangatku yang terjatuh menenangkan hatiku yang gelisah dan mengobati lukaku yang selalu akan membekas. Allah menegurku dari kesalahan mengingatkanku dari kekeliruan dan meluruskan jalanku dari kesesatan. Tak sepantasnyalah aku mengeluh di tengah-tengah pertolongan-Nya yang sangat dekat. Kini.. Aku tak peduli seolah tak kenal aku tersenyum seolah tak pernah tertusuk duri aku bahagia seolah temukan jarum dalam tumpukan jerami. Alhamdulillaahirabbil’aalamiin.. Ku syukuri masa laluku dan Bismillaahirrahmaanirrahiim.. Ku awali lembaran kisahku mengukir masa depan yang lebih cerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar