NRP : C34100070
Nama asisten/NRP: Panji Cahya M/G84080009
Ikra Alma K/G34070065
TEKNIK PEMINDAHAN BIAKAN MIKROBE SECARA
ASEPTIK
Hasil Pengamatan
Nutrient Borth (NB) |
Praktikan kali ini mengamati
bagaimana teknik pemindahan bakteri dari satu wadah ke wadah lain secara
aseptic. Dalam hal pengamatan ini memerlukan bahan yaitu 3 tabung nutrient broth (NB, kaldu nutrisi), 1
tabung agar miring nutrient agar (NA,
agar nutrient), dan biakan agar miring Serratia
marcescens. Pada percobaan pertama membandingkan nutrient borth dengan menghasilkan warna kuning bening. Hal ini
membuktikan bahwa praktikan berhasil, karena pada percobaan ini tidak ada
patogen yang masuk kedalam larutan nutrient
borth. Percobaan kedua yaitu mengamati Serratia
marcescens dengan warna yang di dapat pada tabung reaksi adalah merah muda
dan keruh. Pengamatan ini sudah sesuai
dengan teori yang di dapat. Percobaan nutrient broth (NB) dan Serratia marcescens di dapatkan hasil
yang sangat berbeda, dan percobaan ini berhasil.
Untuk
menjaga keberlangsungan hidup suatu mikroba maka perlu diadakan pemiaraan atau
biakan (kultur, culture) mikroba. Kultur tersebut dapat disimpan dalam waktu
yang cukup lama. Guna memperoleh satu spesies saja dalam satu piaraan, maka
perlu diadakan suatu piaraan murni (pure culture). Piaraan murni dapat
diperoleh dari piaraan campuran (mixed culture) yang biasanya diperoleh dari
udara, tanah, kotoran dan lain lain. Setiap laboratorium mikrobiologi umumnya
memiliki koleksi berbagai piaraan murni yang disebut dengan piaraan simpanan
(stock culture/primary culture). Stock culture ini disimpan dan secara periodik
harus dilakukan peremajaan dengan memindahkannya ke media baru yang steril.
Media baru ini disebut piaraan turunan (sub culture). Pemindahan kultur ini
harus dilakukan dengan cermat menurut teknik aseptik. Teknik aseptik adalah
teknik pemindahan mikroba dengan menggunakan alat-alat yang steril serta aturan
laboratorium tertentu agar tidak terjadi kontaminasi di dalam kultur tersebut.
Serratia
marcescens diketahui dapat
mengakibatkan infeksi pada manusia, dengan banyak kuman yang resistan terhadap
segala antibiotik misalnya influensa. Serratia
marcescens merupakan jenis bakteri yang tergolong Gram negatif berbentuk
basil atau bulat lonjong dan beberapa galur membentuk kapsul, Serratia marcescens merupakan
mikroorganisme yang memiliki kemampuan bergerak dengan cepat sebab Serratia marcescens mempunyai flagela
peritrik, umumnya mikroorganisme ini dapat tumbuh dengan kisaran suhu 50C
-400C sedangkan kisaran pH antara 5-9. Koloni Serratia marcescens pada media agar biasa tidak terbedakan pada
hari pertama atau hari kedua dan kemudian mungkin berkembang menjadi cembung. Serratia marcescens diketahui berwarna
merah pada suhu kamar, sebab bakteri Serratia
marcescens ini menghasilkan zat warna merah produksi dari pigmen
prodigiosin. Bakteri ini jenis
bersifat fakultatif anaerobik yaitu bakteri yang tidak terlalu membutuhkan
oksigen (Pelczar dan Chan, 2007).
Teknik
aseptik adalah langkah-langkah yang diambil agar dalam percobaan di
laboratorium sehingga diperoleh hasil yang akurat. Contoh dengan menghindarkan
percobaan dari mikroorganisme yang dapat mengkontaminasi produk sehingga
terjadi perubahan yang tidak diingainkan. Teknik aseptik juga berfungsi untuk
melindungi diri dari infeksi dan pencemaran lingkungan. Langkah aseptik yang
diambil missal dengan menyemprotkan alkohol pada tangan dan mengelap meja
percobaan dengan desinfektan sebelum memulai percobaan. Selain itu juga
menghindari kontak dengan kontamianan. Teknik aseptic ada dua macam
yaitu dengan cara modern (laminar) dan konvensional. Teknik
aseptic yang digunakan pada pengamatan kali ini dengan menggunakan teknik
konvensional, dengan cara di bakar kawat lup di bakar di atas pembakaran
Bunsen. Sedangkan pada teknik modern dinamakan lamaran. Laminar Air Flow
adalah alat sterilisasi yang menggunakan prinsip filtrasi udara dan penggunaan
radiasi ultraviolet. Laminar
air flow digunakan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan
laboratorium yang membutuhkan kondisi steril, seperti membuka alat yang telah
disterilisasi dan menyiapkan samel mikrobia. Lingkungan dalam laminar air flow
disterilisasi dengan 2 cara. Sebelum digunakan, laminar air flow ditutup dan lampu UVR
dinyalakan sehingga mikrobia di udara dan permukaan ruang mati, lalu saat
bekerja, kondisi udara dijaga stabil dengan filtrasi udara. Komponen laminar
air flow antara lain ruang kaca steril yang dilengkapi dengan tutup, filter
udara di bagian belakang, lampu UVR di langit-langit ruang, lampu biasa untuk
membantu proses kerja, serta panel tombol untuk menyalakan lampu UVR, filter
dan lampu biasa.
Kesimpulan
Teknik pemindahan bakteri dari satu wadah ke wadah yang
lain secara aseptic sudah berhasil melakukannya dengan menggunakan percobaan
teknik aseptic secara konversional. Sebagai bukti dengan melakukan percobaan membandingkan
nutrient borth dan Serratia marcescens, yang menghasilkan
warna bening kuning di nutrient borth sedangkan serratia marcescens berwarna kuning keruh.
Daftar Pustaka
Dwidjoseputro. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi.
Djambatan: Jakarta
Pelezar,chan.
2008. Dasar-Dasar
Mikrobiologi. UI Press: Jakarta
Singleton dan Sainsbury, 2006. Dictionary of Microbiology and
Molecular Biology 3rd Edition. John Wiley and Sons Inc. Sussex, England.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar